20 May 2025

TeknoVue

Just Another Review Site…..

Review ASUS X550I: Notebook Gaming AMD Murah Bukan untuk Sultan

Bukan sultan? Ingin memiliki notebook gaming dengan harga murah yang tidak sampai puluhan juta? Mungkin X550IU merupakan jawabannya

Pengujian

Dengan menggunakan Bristol Ridge dan Radeon RX460, sepertinya ruang pendingin pada notebook ini menjadi kurang optimal. Pada saat melakukan pengujian game, seperti pada Battlefield 4, hasilnya cukup baik pada pengujian pertama. Hasilnya pun sangat jatuh pada pengujian ketiga. Hal ini sangat mungkin terjadi dikarenakan suhu yang ada menjadi lebih tinggi sehingga CPU dan GPU melakukan throttling. Pada suhu tertentu, clock akan diturunkan agar CPU dan GPU tidak kepanasan akibat keterbatasan pendingin yang ada. Tanpa menunjuk siapa yang salah, tetapi memang sepertinya ada masalah pelepasan panas pada notebook yang satu ini.

Untuk menghindari throttling CPU dan GPU, ada baiknya pengguna membeli sebuah notebook cooler yang cukup baik dan menghasilkan semburan angin yang kencang. Notebook ini masih mengambil angin dari bawah sehingga bantuan fan mungkin akan cukup untuk menurunkan suhu yang ada di dalam notebook. Cara lain adalah dengan melakukan undervolting dan underclocking pada clock dan voltase tertentu sehingga CPU tidak akan mengeluarkan panas yang berlebih. Tapi saat dipakai tanpa cooler maupun tweaking, sepertinya pengalaman bermain game akan cukup terganggun.

Satu hal lagi yang harus diperhatikan adalah bahwa beberapa game DirectX 12 gagal berjalan di notebook ini. Padahal, RX 460 sudah lebih dari cukup dalam menjalankan game-game DirectX 12. Walaupun driver yang terbaru sudah digunakan, tidak mengubah bahwa implementasi DirectX 12 di notebook ini cukup aneh. Untuk menghindari konflik, gunakan dulu game-game yang ada di DirectX 11 sampai AMD mengeluarkan driver yang membenahi permasalahan ini atau ASUS mengeluarkan firmware yang dapat membenahi masalah ini. Uniknya, saat menggunakan integrated graphics, DX 12 dapat berjalan dengan baik.

RAM yang digunakan pada notebook ini menggunakan mode single channel. Oleh karenanya, kinerja yang diberikan juga menjadi tidak optimal. Untuk menambah sebuah RAM, ternyata tidak terlalu sulit, hanya dengan membuka dua mur saja, pengguna sudah bisa menambah RAM dan mengganti hard disk.

Pada pengujian sintetis, TeknoVue menghadirkan notebook gaming AMD lama dari ASUS, yaitu N550ZE yang bermodalkan AMD FX-7600P dengan GPU Radeon R9 M280X.

3DMark

TeknoVue melakukan pengujian 3DMark dengan mengambil beberapa tes. Pada notebook ini, pengujian yang diambil adalah Ice Storm Extreme, Fire Strike, Cloud Gate, dan Sky Diver.

PCMark

TeknoVue melakukan pengujian PCMark dengan mengambil semua tes yang dilakukan tanpa menggunakan akselerasi GPU.

CineBench

Dua versi CineBench digunakan untuk mengukur kinerja CPU.

GeekBench 4

Untuk mengukur kinerja prosesor dengan mode single core dan multicore.

Pengujian Game

Pada pengujian yang satu ini, kami tidak melakukan perbandingan dengan notebook pembanding. Akan tetapi, kami akan memperlihatkan apa yang akan terjadi bila game dimainkan dalam waktu yang cukup lama.

Battlefield 4

Seperti yang sudah dikatakan di atas, pada saat pengujian Battlefield 4 menunjukkan penurunan saat throttling terjadi. Pada pengujian pertama, notebook ini sukses berlari pada 38 FPS. Pengujian selanjutnya menunjukkan nilai yang jauh dibawah pengujian pertama. Pengujian dilakukan pada stage Singapore dengan setting high.

Dirt Rally

Pada setting high, game Dirt Rally pun juga mengalami penurunan drastis. Saran kami selain menggunakan notebook fan cooler, gunakan setting terendah untuk bermain game.

Baterai

TeknoVue menguji notebook ini berdasarkan berapa lama sebuah notebook bisa menonton file video 1080p. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah notebook. Hasilnya, untuk nonton video, notebook yang satu ini ternyata hanya bisa bertahan selama 2 jam 6 menit! Tentu saja saat digunakan dalam menggunakan Office ringan, hasilnya bisa lebih lama. Tetapi jika digunakan untuk bermain game, sepertinya akan lebih cepat habis.

Halaman:

1. Pembukaan

2. Desain

3. Pengujian dan Baterai

4. Kesimpulan

Tinggalkan Komentar Anda

Tulis komentar di sini